Cerita Klub Liverpool F.C.

0 0
Read Time:6 Minute, 2 Second

cunepress.net – Liverpool Football Club adalah sebuah klub sepak bola profesional asal Inggris yang berbasis di Liverpool, didirikan pada tahun 1892, kemudian bergabung dengan Football League di tahun berikutnya dan sejak pembentukannya memainkan pertandingan kandang mereka di Stadion Anfield yang terletak sekitar 4,8 km dari pusat kota.

Liverpool telah memenangkan 20 Gelar Liga Inggris, 8 Piala FA, rekor 10 Piala Liga dan 16 Community Shield FA. Pada kompetisi internasional, Liverpool telah memenangkan 6 Piala Eropa, 3 Piala UEFA, 4 Piala Super UEFA rekor terbanyak di Inggris dan 1 Piala Dunia Antarklub FIFA. Liverpool memantapkan dirinya sebagai salah satu klub besar di tingkat domestik serta Eropa pada era 1970an dan 1980an, ketika Bill Shankly, Bob Paisley, Joe Fagan, dan Kenny Dalglish, memimpin klub untuk meraih 11 gelar Liga dan 4 Piala Eropa. Liverpool kemudian memenangkan kembali 2 Piala Eropa pada tahun 2005 dan 2019 di bawah pelatih Rafael Benitez dan Jürgen Klopp; Klopp kemudian JANGKARTOTO memimpin Liverpool untuk meraih Gelar Liga ke-19 di tahun 2020, yang merupakan gelar liga pertama Liverpool di era Liga Utama Inggris.

Tragedi Heysel 1985 & Hillsborought 1989: Salah satu peristiwa paling memilukan dalam sejarah Klub

Suporter dari Liverpool telah terlibat dalam dua tragedi besar sepak bola, tragedi Heysel di mana penggemar yang ingin melarikan diri dari kerusuhan terjepit dinding yang roboh pada Final Piala Eropa 1995 di Brussels, yang menyebabkan 39 korban jiwa. Sebagian besar korban jiwa tersebut merupakan warga negara Italia dan penggemar Juventus, sayangnya Liverpool diberikan larangan bertanding di kompetisi tingkat Eropa selama 6 tahun, dan semua klub Inggris selama 5 tahun.
Tragedi kedua merupakan tragedi Hillsborough di tahun 1989, di mana 97 penggemar Liverpool menjadi korban jiwa akibat tertimpa pagar tribun, yang menyebabkan dilarangnya penggunaan pagar tribun dan mewajibkan stadion dengan tempat duduk untuk dua kasta tertinggi sepak bola Inggris.
Dalam sepanjang sejarah Premier League, Liverpool termasuk salah satu dari enam tim yang belum pernah terdegradasi.

Rekomendasi Togel Online Hanya di Jangkartoto

Liverpool merupakan salah satu klub terkaya dan memiliki suporter yang cukup banyak di seluruh dunia. Liverpool memiliki sejarah persaingan yang panjang dengan klub sekotanya Everton dan juga dengan Manchester United. Persaingan dengan klub sekota terkenal dengan nama Derby Merseyside. Sedangkan dengan Manchester United di kenal dengan sebutan North West Derby. Di bawah kepelatihan Bill Shankly, di tahun 1964 Liverpool mengubah warna seragam tim mereka dari baju merah dan celana putih menjadi baju dan celana merah yang hingga kini warna tersebut masih digunakan. Lagu Liverpool F.C. adalah “You’ll Never Walk Alone

Liverpool perubahan di Tahun 2024 & Era Baru dibawah Arne Slot

Liverpool berhasil meraih Juara Piala FA 2021-2022 usai kalahkan Chelsea.

Musim 2021-2022 adalah salah satu musim paling epik, melelahkan, sekaligus membanggakan dalam sejarah Liverpool FC. Musim ini dikenal dengan julukan “The Quadruple Chase” (Pengejaran Empat Gelar), di mana Liverpool bermain di setiap pertandingan yang mungkin dimainkan (total 63 pertandingan) dalam satu musim kalender.
Ini adalah kisah tentang ketangguhan mental, drama adu penalti, dan akhir yang bittersweet (manis namun getir).

1. Ambisi Awal & Kedatangan Luis Diaz

Setelah musim sebelumnya hancur lebur karena badai cedera (Van Dijk absen panjang), Liverpool bangkit di 2021-2022 dengan skuad full team. Di paruh musim (Januari), Liverpool merekrut Luis Diaz dari Porto. Pemain ini langsung nyetel dan memberikan energi baru di lini depan, membuat Liverpool tancap gas di semua kompetisi.

2. Gelar Pertama: Carabao Cup (Piala Liga)

  • Waktu: Februari 2022.
  • Lawan: Chelsea.
  • Cerita: Pertandingan final di Wembley berakhir 0-0 selama 120 menit meski banyak peluang emas. Laga berlanjut ke adu penalti yang sangat bersejarah.
  • Klimaks: Seluruh 10 pemain outfield kedua tim sukses mencetak gol. Giliran kiper yang menendang. Kiper muda Liverpool, Caoimhin Kelleher, sukses mencetak gol dengan tenang. Sebaliknya, kiper Chelsea, Kepa Arrizabalaga, menendang bola melambung tinggi.
  • Hasil: Liverpool juara (Skor Penalti: 11-10).

3. Gelar Kedua: FA Cup (Piala FA)

  • Waktu: Mei 2022.
  • Lawan: Chelsea (Lagi).
  • Cerita: Seperti deja vu, final ini kembali berakhir 0-0 setelah perpanjangan waktu. Liverpool sempat ketar-ketir karena Mo Salah cedera di babak pertama.
  • Klimaks: Di babak adu penalti, kiper utama Alisson Becker menjadi pahlawan dengan menepis tendangan Mason Mount. Penentu kemenangan bukanlah striker, melainkan bek kiri cadangan asal Yunani, Kostas Tsimikas, yang dengan dingin mengeksekusi penalti terakhir.
  • Hasil: Liverpool juara (Skor Penalti: 6-5). Jurgen Klopp melengkapi koleksi trofinya di Inggris.

4. Drama Premier League (Patah Hati 15 Menit Terakhir)

Perebutan liga melawan Manchester City berlangsung hingga detik terakhir di pekan ke-38.

  • Skenario: Liverpool harus menang lawan Wolves, dan berharap Man City gagal menang lawan Aston Villa.
  • Harapan Palsu: Di laga terakhir, Anfield bergemuruh karena kabar datang bahwa Man City tertinggal 0-2 dari Aston Villa (yang dilatih Steven Gerrard, legenda Liverpool). Harapan juara terbuka lebar. Liverpool sendiri sedang berjuang keras mengalahkan Wolves.
  • Realita Pahit: Dalam waktu 5 menit yang gila, Man City mencetak 3 gol balasan (Ilkay Gundogan menjadi mimpi buruk). City menang 3-2. Meski Liverpool akhirnya menang 3-1 lawan Wolves, itu tak cukup.
  • Hasil: Liverpool finis sebagai Runner-up dengan 92 Poin, hanya selisih 1 poin dari City. Sebuah perolehan poin yang sebenarnya cukup untuk juara di hampir semua musim lain, tapi tidak saat melawan City-nya Guardiola.

5. Final Liga Champions: Paris (Malam yang Frustrasi)

Hanya seminggu setelah gagal juara liga, Liverpool terbang ke Paris menghadapi Real Madrid di final UCL.

  • Kekacauan: Laga tertunda karena fans Liverpool tertahan di luar stadion dan disemprot gas air mata oleh polisi Prancis (bukan salah fans, melainkan kegagalan organisasi UEFA).
  • Pertandingan: Liverpool mendominasi total. Mereka melepaskan banyak tembakan tepat sasaran. Namun, kiper Madrid, Thibaut Courtois, tampil kesurupan dan mematahkan semua peluang Salah dan Mane.
  • Hasil: Liverpool kalah 0-1 lewat serangan balik tunggal Vinicius Jr. Mimpi Quadruple berakhir dengan 2 piala.

Kesuksesan Total Trofi Manchester United (Hingga Desember 2025)

Liverpool adalah klub Inggris dengan koleksi trofi internasional terbanyak.

Kompetisi Domestik

  • Liga Inggris (First Division / Premier League): 19 (1901, 1906, 1922, 1923, 1947, 1964, 1966, 1973, 1976, 1977, 1979, 1980, 1982, 1983, 1984, 1986, 1988, 1990, 2020)
  • Piala FA (FA Cup): 8 (1965, 1974, 1986, 1989, 1992, 2001, 2006, 2022)
  • Piala Liga (League Cup / Carabao Cup): 10 (Rekor Terbanyak) (1981, 1982, 1983, 1984, 1995, 2001, 2003, 2012, 2022, 2024)
  • Community Shield: 16

Kompetisi Internasional / Eropa

  • Liga Champions UEFA (European Cup): 6 (Terbanyak di Inggris) (1977, 1978, 1981, 1984, 2005, 2019)
  • Piala UEFA (Liga Europa): 3 (1973, 1976, 2001)
  • Piala Super UEFA: 4 (1977, 2001, 2005, 2019)
  • Piala Dunia Antarklub FIFA: 1 (2019)

Kesimpulan: Liverpool bukan sekadar klub sepak bola, melainkan sebuah institusi yang dibangun di atas emosi, tragedi, dan kebangkitan. Slogan “You’ll Never Walk Alone” benar-benar hidup dalam sejarah mereka, dari masa kelam Hillsborough hingga kejayaan di Madrid dan Istanbul.

Rekomendasi Parlay Bola Hanya di GALA288

Terima kasih telah membaca Cerita Perjalanan Liverpool F.C.
Berikut adalah kalimat penutup untuk mengakhiri kisah perjalanan The Reds:

Begitulah babak terbaru dari hikayat Liverpool FC hingga detik ini. Dari puing-puing kepedihan masa lalu hingga puncak kejayaan Eropa, dan kini menatap masa depan baru di era pasca-Klopp, satu hal yang tetap abadi: nyala api di Anfield tak pernah padam. Pemain dan pelatih boleh berganti, namun janji suci ‘You’ll Never Walk Alone’ akan selalu bergema selamanya, menemani setiap langkah mereka menuju kejayaan berikutnya. Terima kasih telah menyimak kisah sang raksasa Merseyside.”

Lanjut Membaca : Cerita Klub Arsenal F.C.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%